Minggu, 07 Agustus 2016

TUGAS AKHIR: ANALISIS SOAL EMPIRIS
E.     ANALISIS SOAL (EMPIRIS)
Analisis soal yang kedua dilakukan dengan cara empiris, yang dilakukan disini adalah dengan menghitung daya beda dan tingkat kesukaran soal. Untuk menghitung daya beda dan tingkat kesukaran soal di atas, kita memerlukan hasil penilaian dari soal yang telah diujikan kepada siswa. Berikut ini adalah hasil penilaian yang diperoleh siswa kelas XF MA Surakarta:
No
Nama Siswa
Butir Soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Adi
4
4
5
3
5
5
4
5
4
3
42
2
Ahmad
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
49
3
Aziz
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
39
4
Eka
4
2
3
3
5
3
4
4
3
3
34
5
Fira
4
3
2
4
4
4
3
3
2
3
32
6
Mila
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
46
7
Nabila
5
3
2
4
5
3
3
3
2
2
32
8
Risky
3
2
2
3
4
4
3
3
2
2
28
9
Taufik
4
2
3
4
4
3
4
3
3
3
33
10
Zayyan
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
41
Rentang skor tiap soal      = 1-5
Skor maksimaltiap soal    = 5
Skor minimal tiap soal      = 1
1.      Analisis Soal Berdasarkan Daya Beda
Berdasarkan tabel penilaian di atas, maka dapat kita peroleh data untuk menghitung mean kelompok atas dan mean kelompok bawah untuk selanjutnya menghitung daya beda untuk masing-masing soal.
Mean kelompok atas:
No
Nama Siswa
Butir Soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Adi
4
4
5
3
5
5
4
5
4
3
42
2
Ahmad
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
49
3
Aziz
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
39
4
Mila
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
46
5
Zayyan
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
41
Mean
4,8
4,2
4,4
4
4,8
4,4
4
4,4
4,2
4,2

Mean kelompok bawah:
No
Nama Siswa
Butir Soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Eka
4
2
3
3
5
3
4
4
3
3
34
2
Fira
4
3
2
4
4
4
3
3
2
3
32
3
Nabila
5
3
2
4
5
3
3
3
2
2
32
4
Risky
3
2
2
3
4
4
3
3
2
2
28
5
Taufik
4
2
3
4
4
3
4
3
3
3
33
Mean
4
2,4
2,4
3,6
4,4
3,4
3,4
3,2
2,4
2,6

Daya beda setiap soal dapat diperoleh dengan rumus sebagai beruikut:
DB =   Mean kelompok atas – Mean kelompok bawah
                                    Skor Maksimum
Soal Nomor
Daya Beda (DB)
Keterangan
1
0,16
Kurang Baik
2
0,36
Baik
3
0,40
Sangat Baik
4
0,08
Kurang Baik
5
0,08
Kurang Baik
6
0,20
Cukup
7
0,12
Kurang Baik
8
0,24
Cukup
9
0,36
Baik
10
0,32
Baik
Keterangan diperoleh dari membandingkan DB dengan kriteria berikut:
a.       0,40 ke atas           = sangat baik
b.      0,30 – 0,39            = baik
c.       0,20 – 0,29            = cukup
d.      0,19 ke bawah       = kurang baik (soal harus di buang)
2.      Analisis Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks. Tingkat kesukaran soal dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tingkat Kesukaran (TK) =     Rata-rata (Mean)
                                                            Skor maksimum tiap soal
Mengacu pada tabel penilaian siswa di atas, dapat kita hitung tingkat kesukaran soal sebagai berikut:
No
Nama Siswa
Butir Soal
Jum-lah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Adi
4
4
5
3
5
5
4
5
4
3
42
2
Ahmad
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
49
3
Aziz
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
39
4
Eka
4
2
3
3
5
3
4
4
3
3
34
5
Fira
4
3
2
4
4
4
3
3
2
3
32
6
Mila
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
46
7
Nabila
5
3
2
4
5
3
3
3
2
2
32
8
Risky
3
2
2
3
4
4
3
3
2
2
28
9
Taufik
4
2
3
4
4
3
4
3
3
3
33
10
Zayyan
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
41
Mean
4,4
3,3
3,4
3,8
4,6
3,9
3,7
3,8
3,3
3,4

Tingkat Kesukaran
0,88
0,66
0,68
0,95
0,92
0,78
0,74
0,76
0,66
0,68

Keterangan
Mu-dah
Sed-ang
Sed-ang
Mu-dah
Mu-dah
Mu-dah
Mu-dah
Mu-dah
Sed-ang
Sed-ang

Keterangan dapat kita peroleh dengan membandingkan tingkat kesukaran soal yang telah diperoleh dengan kriteria berikut:
a.       0,00 – 0,30            = Sukar
b.      0,31 – 0,70            = Sedang
c.       0,71 – 1,00            = Mudah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar