|
Name : Noviana Ummi Istikhoroh
NIM / Class : 133111395 / 6K
K
|
|
Nama Sekolah
|
: MA 1 Surakarta
|
|
Mata Pelajaran
|
: Akidah Akhlak
|
|
Jurusan
|
: IPA/IPS/Bahasa/Kejuruan
|
|
Kurikulum Acuan
|
: Kurikulum 2013
|
|
Alokasi Waktu
|
:20 menit
|
|
Jumlah Soal
|
: 10
|
|
NO
|
KI
|
KD
|
INDIKATOR
|
MATERI
|
BENTUK SOAL
|
NOMOR SOAL
|
|
1
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
3. 6. Memahami makna syukur, qana’ah, rida,
dan sabar
|
3.6.1. Siswa dapat
menjelaskan pengertian bersyukur
|
Pengertian bersyukur
|
Pilihan Ganda
|
1
|
|
3. 6. 2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk
bersyukur
|
Bentuk-bentuk bersyukur
|
Pilihan Ganda
|
5
|
|||
|
3. 6. 3. Siswa dapat mengidentifikasi hikmah dan
manfaat bersyukur
|
Hikmah dan manfaat bersyukur
|
Pilihan Ganda
|
4
|
|||
|
3. 6. 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian Qana’ah
|
Pengertian Qana’ah
|
Pilihan Ganda
|
2
|
|||
|
3. 6. 5. Siswa
dapat mengidentifikasi fungsi Qana’ah dalam kehidupan
|
Fungsi Qana’ah dalam kehidupan
|
Pilihan Ganda
|
6, 9
|
|||
|
3. 6. 6. Siswa dapat menyimpulkan keutamaan Qana’ah
|
Keutamaan Qana’ah
|
Pilihan Ganda
|
3
|
|||
|
3. 6. 7. Siswa dapat menjelaskan pengertian sabar
|
Pengertian sabar
|
Pilihan Ganda
|
7
|
|||
|
3. 6. 8. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk
sabar
|
Bentuk-bentuk sabar
|
Pilihan Ganda
|
10
|
|||
|
3. 6. 9. Siswa dapat menjelaskan keutamaan sabar
|
Pilihan Ganda
|
8
|
MATERI PEMBELAJARAN
A.
SYUKUR
1. Pengertian
Syukur
Syukur berarti
berterima kasih kepada kepada Allah Swt. sedangkan dalam Kamus Bahasa
Indonesia berarti ucapan dari perasaan senang, bahagia, melegakan ketika
mengalami suatu kejadian yang baik.
Secara istilah, Syukur merupakan suatu tindakan, ucapan, perasaan senang,
bahagia, lega atas nikmat yang telah dirasakan, didapatkan, dari Allah Swt.
2. Bentuk-bentuk Bersyukur
Mengacu kepada
pengertian iman, yaitu membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
membuktikan dengan amal perbuatan, maka bentuk syukur juga ada tiga, yaitu:
a.
Bersyukur dengan hati,
yaitu mengakui dan menyadari dengan sepenuh bahwa segala nikmat yang diperoleh
berasal dari Allah Swt. dan tiada seseorang pun selain Allah Swt. yang dapat
memberikan nikmat itu. Bersyukur dengan hati juga berupa rasa gembira dan rasa
terhadap nikmat yang telah diterimanya.
b.
Bersyukur dengan lisan, yaitu
mengucapkan secara jelas ungkapan rasa syukur itu dengan kalimat hamdalah.
Bahkan ada beberapa doa yang diajarkan oleh rasul sebagai ungkapan syukur atas
nikmat tertentu, misalnya doa setelah makan, doa bangun tidur, doa selesai
buang hajat dan lain sebagainya.
c.
Bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu
menggunakan nikmat yang telah Allah
berikan. Misalnya menggunakan anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang baik.
Misalnya:
1)
Menggunakan anggota
tubuh untuk melakukan hal-hal yang
positif dan diridhai Allah Swt.
2)
Jika seseorang memperoleh
nikmat harta benda, maka ia mempergunakan harta itu sesuai dengan jalan Allah
Swt.
3)
Jika nikmat yang
diperolehnya berupa ilmu pengetahuan, ia akan memanfaatkan ilmu itu untuk
keselamatan, kebahagian, dan kesejahteraan manusia dan diajarkan kepada orang
lain; bukan sebaliknya, ilmu yang diperoleh digunakan untuk membinasakan dan
menghancurkan kehidupan manusia.
3. Hikmah dan
Manfaat Syukur
a. Membuat
seseorang bahagia karena apa yang ia dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan
orang-orang sekitarnya.
b. Allah akan
menambah nikmat yang ia peroleh sesuai dengan janji Allah Swt.. dan akan
terhindar dari siksa nereka yang amat pedih.
c. Orang yang
pandai bersyukur akan disukai oleh banyak orang, karena ia adalah orang yang
pandai berterima kasih terhadap sesama.
B.
QANA’AH
1.
Pengertian Qana’ah
Qana’ah adalah
sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan
diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Akan tetapi,
qona’ah bukan berarti hidup santai, malas bekerja, tidak kreatif, statis dan
tidak mau menerima perubahan. Sebaliknya, qana’ah justru berfungsi sebagai
dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai
kesejahteraan hidup.
2.
Fungsi Qana’ah
Qona’ah dalam kehidupan pribadi seorang muslim
juga berfungsi sebagai:
a. Stabilisator,
maksudnya apabila seorang muslim telah memiliki sifat qana’ah, maka ia akan
selalu berhati tenteram, berlapang dada, merasa puas dengan apa yang
dimilikinya, merasa kaya dan terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak.
b.
Dinamisator, maksudnya
apabila seorang muslim telah memiliki sifat qana’ah maka ia akan mempunyai
kekuatan batin yang selalu mendorong untuk mencapai kemajuan hidup berdasarkan
keadaan dan kekuatan yang dimilikinya dengan tetap bergantung kepada kehendak
dan karunia Allah. Dengan demikian ia
akan terhindar dari cara-cara yang menghalalkan segala cara dengan
memperturutkan hawa nafsunya untuk meraih kemajuan hidupnya yang biasanya
dilakukan oleh orang-orang yang tidak mempunyai sifat qana’ah. Dengan demikian
qana’ah merupakan simpanan atau kekuatan yang sangat berarti.
3.
Keutamaan Qana’ah
Dengan mempunyai sikap qana’ah, jiwa
seseorang akan stabil karena ia mampu:
a. Bersyukur
apabila berhasil dalam usahanya dan jauh dari sifat sombong;
b.
Bersabar dan berlapang dada
apabila gagal dan jauh dari sifat frustasi;
c.
Memiliki hati yang tenteram
dan damai;
d.
Merasa kaya dan
berkecukupan;
e.
Membebaskan diri dari sikap
rakus dan tamak;
f.
Hidup hemat, tidak bergaya
hidup lebih besar pasak daripada tiang;
g.
Menyadari bahwa harta
berfungsi sebagai bekal ibadah.
h. Menyadari bahwa
kaya dan miskin itu tidak terletak pada harta, tetapi pada hati.
C.
SABAR
1.
Pengertian Sabar
Sabar adalah
menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati. Orang yang ridla
menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak Allah
2.
Bentuk-bentuk Sabar
Ada beberapa bentuk-bentuk kesabaran,
diantaranya adalah:
a.
Sabar dalam melaksankan
ibadah
Untuk
melaksankan ibadah membutuhkan kesabaran, sabar untuk memulai dan sabar untuk
melaksankannya, banyak di antara kita yang kurang sabar dalam melaksankan
ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Demikian pula saat kita sedang melaksanakan ibadah,
sering kali kita tidak sabar sehingga kualitas ibadah kita menjadi tidak baik.
Suatu contoh ketika kita sedang shalat, karena kita kurang sabar maka shalat
tersebut kita laksanakan dengan tergesa-gesa. Demikian pula orang yang ingin
menunaikan ibadah haji ia mesti sabar untuk menabung sedikit demi sedikit dan
siap mental dalam melaksanakannya.
b.
Sabar dalam meninggalkan
maksiat
Dalam benak
kita, mungkin kita menganggap bahwa maksiat adalah sesuatu yangindah,
nikmat,dan mengasyikan. Zina dinggap nikmat, judi dianggap akan membuat
seseorang kaya raya, mencuri merupakan cara yang praktis untuk mencari harta,
mabuk mabukan adalah sesuatu yang membanggakan dan lain sebagainya. Semua
anggapan tersebut tentunya bisikan syetan yang dihembuskan lewat benak dan
pikiran kita. Untuk menghindari perbuatan perbuatan maksiat tersebut sungguh
sangat membutuhkan kesabaran. Demikian pula dengan seseorang yang telah
terbiasa melaksanakan perbuatan maksiat, misalnya ia terbiasa mabuk-mabukan,
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, main togel, berzina, dan sebagainya. Untuk
berhenti, insyaf dan bertobat dari perbuatan-perbuatan terlarang tersebut
sungguh merupakan perjuangan yang berat dan membutuhkan kesabaran.
c.
Sabar dalam menghadapi
musibah
Dalam hidup ini
hanya ada dua kenyataan yaitu bahagia atau sengsara, senang atau susah,
berhasil atau gagal. Tidak mungkin kita akan bahagia, atau senang
terus-menerus, ada kalanya kita sedikit sengsara, susah atau pernah mengalami
gagal. Semua itu harus kita hadapi dengan sikap yang benar. Jika kita sedang bahagia, senang dan
berhasil, maka kita harus bersyukur dan ingat kepada Allah, memahasucikan Allah (tasbih), memuji-Nya, dan
beristighfar.Demikian pula jika kita amati secara cermat, siapakah manusia yang
tidak mengalami ujian, apakah yang menimpa terhadap diri sendiri, atau
keluarga, apakah itu berupa kekurangan harta, kesehatan yang terganggu,
ditinggal oleh orang-orang dekat dan lain sebagainya. Musibah mesti dihadapi
dengan sabar, tabah dan senantiasa meminta pertolongan kepada Allah agar diberi jalan keluar atau kekuatan
untuk menjalaninya.
3.
Keutamaan Sabar
a. Orang yang sabar
akan berhasil dalam meraih cita-citanya, ia akan memiliki jiwa yang kuat dan
tahan uji menghadapi berbagai persoalan hidup.
b. Orang yang sabar
akan dicintai Allah dan sebaliknya orang
yang tidak sabar tidak dicintai Allah
bahkan justru diperintahkan mencari Tuhan selain Allah.
c.
Orang yang sabar akan
tenang, karena sesungguhnya sikap sabar dan ridha adalah mencerminkan puncak
ketenangan jiwa seseorang.
LAMPIRAN 2
SOAL
Pilihlah jawaban berikut ini dengan
tepat!
1.
Berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang
diberikan adalah pengertian dari ....
a. Qana’ah b.
Tawakkal c. Syukur d. Sabar
2. Rela menerima apa adanya adalah sifat orang
yang ....
a. Qana’ah b.
Tawakkal c. Syukur d. Sabar
3. Keutamaan orang yang bersifat qana’ah adalah
...
a. Merasa kaya dan berkecukupan c. Hidup boros dan berfoya-foya
b. Bersikap rakus dan tamak d. Selalu merasa kurang
dengan yang dimiliki
4. Yang tidak termasuk hikmah dan manfaat dari
bersyukur yaitu ...
a. Membawa manfaat bagi sekitar c. Terhindar dari siksa neraka
b. Menambah nikmat dari Allah d. Tidak disukai teman
5. Memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki
untuk kesejahteraan umat adalah salah satu bentuk bersyukur dengan ....
a. Hati b.
Lisan c. Perbuatan d. Ucapan
6. Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki
oleh seseorang yang bersifat qana’ah, kecuali ....
a. Lapang dada b.
Mudah mengeluh c. Merasa kaya d. Merasa puas
7. Menerima segala
sesuatu yang terjadi dengan senang hati disebut ...
a.
Qana’ah b.
Tawakkal c. Syukur d. Sabar
8. Yang termasuk keutamaan dari sikap sabar
dibawah ini adalah ...
a. Dikuatkan dan dijauhkan dari setan c. Termasuk umat Nabi
Muhammad yang masuk surga tanpa hisab
b. Akan selalu merasa tenang dan tenteram d. Tidak menghadapi kendala dalam
setiap usahanya
9. Seseorang yang memiliki sifat qana’ah akan
selalu merasa kaya dan cukup, itu karena sifat qana’ah berfungsi sebagai ....
a. Stabilisator b.
Dinamisator c. Motivasi d. Inovator
10. Berusaha untuk tidak mencontek saat ujian
adalah salah satu contoh bentuk kesabaran dalam ....
a. Menghadapi
musibah c. Menghadapi
cobaan
b. Meninggalkan maksiat d. Melaksanakan ibadah
KUNCI JAWABAN
|
1. C
|
6. B
|
|
2. A
|
7. D
|
|
3. A
|
8. B
|
|
4. D
|
9. A
|
|
5. C
|
10. B
|
RUBRIK PENIALAIAN
Jawaban benar x 1, jawaban salah x 0
( Skor maksimal
10x1 = 10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar