Minggu, 07 Agustus 2016

BLUEPRINT


Name   : Noviana Ummi Istikhoroh
NIM / Class     : 133111395 / 6K
K
KISI-KISI INSTRUMEN
Nama Sekolah
: MA 1 Surakarta
Mata Pelajaran
: Akidah Akhlak
Jurusan
: IPA/IPS/Bahasa/Kejuruan
Kurikulum Acuan
: Kurikulum 2013
Alokasi Waktu
:20 menit
Jumlah Soal
: 10

NO
KI
KD
INDIKATOR
MATERI
BENTUK SOAL
NOMOR SOAL
1
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3. 6. Memahami makna syukur, qana’ah, rida, dan sabar
3.6.1. Siswa dapat
menjelaskan pengertian bersyukur
Pengertian bersyukur
Pilihan Ganda
1
3. 6. 2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk bersyukur
Bentuk-bentuk bersyukur
Pilihan Ganda
5
3. 6. 3. Siswa dapat mengidentifikasi hikmah dan manfaat bersyukur
Hikmah dan manfaat bersyukur
Pilihan Ganda
4
3. 6. 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian Qana’ah
Pengertian Qana’ah
Pilihan Ganda
2
3. 6. 5.  Siswa dapat mengidentifikasi fungsi Qana’ah dalam kehidupan
Fungsi Qana’ah dalam kehidupan
Pilihan Ganda
6, 9
3. 6. 6. Siswa dapat menyimpulkan keutamaan Qana’ah
Keutamaan Qana’ah
Pilihan Ganda
3
3. 6. 7. Siswa dapat menjelaskan pengertian sabar
Pengertian sabar
Pilihan Ganda
7
3. 6. 8. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk sabar
Bentuk-bentuk sabar
Pilihan Ganda
10
3. 6. 9. Siswa dapat menjelaskan keutamaan sabar
Keutamaan sabar
Pilihan Ganda
8


LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
A.    SYUKUR
1.      Pengertian Syukur
Syukur berarti berterima kasih kepada kepada Allah Swt. sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti ucapan dari perasaan senang, bahagia, melegakan ketika mengalami suatu kejadian yang  baik. Secara istilah, Syukur merupakan suatu tindakan, ucapan, perasaan senang, bahagia, lega atas nikmat yang telah dirasakan, didapatkan, dari Allah Swt.
2.      Bentuk-bentuk Bersyukur
Mengacu kepada pengertian iman, yaitu membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikan dengan amal perbuatan, maka bentuk syukur juga ada tiga, yaitu:
a.       Bersyukur dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari dengan sepenuh bahwa segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. dan tiada seseorang pun selain Allah Swt. yang dapat memberikan nikmat itu. Bersyukur dengan hati juga berupa rasa gembira dan rasa terhadap nikmat yang telah diterimanya.
b.      Bersyukur dengan lisan, yaitu mengucapkan secara jelas ungkapan rasa syukur itu dengan kalimat hamdalah. Bahkan ada beberapa doa yang diajarkan oleh rasul sebagai ungkapan syukur atas nikmat tertentu, misalnya doa setelah makan, doa bangun tidur, doa selesai buang hajat dan lain sebagainya.
c.        Bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu menggunakan nikmat yang telah  Allah berikan. Misalnya menggunakan anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang baik. Misalnya:
1)      Menggunakan anggota tubuh  untuk melakukan hal-hal yang positif dan diridhai Allah Swt.
2)      Jika seseorang memperoleh nikmat harta benda, maka ia mempergunakan harta itu sesuai dengan jalan Allah Swt.
3)      Jika nikmat yang diperolehnya berupa ilmu pengetahuan, ia akan memanfaatkan ilmu itu untuk keselamatan, kebahagian, dan kesejahteraan manusia dan diajarkan kepada orang lain; bukan sebaliknya, ilmu yang diperoleh digunakan untuk membinasakan dan menghancurkan kehidupan manusia.

3.      Hikmah dan Manfaat Syukur
a.       Membuat seseorang bahagia karena apa yang ia dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan orang-orang sekitarnya.
b.      Allah akan menambah nikmat yang ia peroleh sesuai dengan janji Allah Swt.. dan akan terhindar dari siksa nereka yang amat pedih.
c.       Orang yang pandai bersyukur akan disukai oleh banyak orang, karena ia adalah orang yang pandai berterima kasih terhadap sesama.

B.     QANA’AH
1.      Pengertian Qana’ah
Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Akan tetapi, qona’ah bukan berarti hidup santai, malas bekerja, tidak kreatif, statis dan tidak mau menerima perubahan. Sebaliknya, qana’ah justru berfungsi sebagai dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai kesejahteraan hidup.
2.      Fungsi Qana’ah
Qona’ah dalam kehidupan pribadi seorang muslim juga berfungsi sebagai:
a.       Stabilisator, maksudnya apabila seorang muslim telah memiliki sifat qana’ah, maka ia akan selalu berhati tenteram, berlapang dada, merasa puas dengan apa yang dimilikinya, merasa kaya dan terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak.
b.      Dinamisator, maksudnya apabila seorang muslim telah memiliki sifat qana’ah maka ia akan mempunyai kekuatan batin yang selalu mendorong untuk mencapai kemajuan hidup berdasarkan keadaan dan kekuatan yang dimilikinya dengan tetap bergantung kepada kehendak dan karunia  Allah. Dengan demikian ia akan terhindar dari cara-cara yang menghalalkan segala cara dengan memperturutkan hawa nafsunya untuk meraih kemajuan hidupnya yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mempunyai sifat qana’ah. Dengan demikian qana’ah merupakan simpanan atau kekuatan yang sangat berarti.
3.      Keutamaan Qana’ah
Dengan mempunyai sikap qana’ah, jiwa seseorang akan stabil karena ia mampu:
a.       Bersyukur apabila berhasil dalam usahanya dan jauh dari sifat sombong;
b.      Bersabar dan berlapang dada apabila gagal dan jauh dari sifat frustasi;
c.       Memiliki hati yang tenteram dan damai;
d.      Merasa kaya dan berkecukupan;
e.       Membebaskan diri dari sikap rakus dan tamak;
f.       Hidup hemat, tidak bergaya hidup lebih besar pasak daripada tiang;
g.      Menyadari bahwa harta berfungsi sebagai bekal ibadah.
h.      Menyadari bahwa kaya dan miskin itu tidak terletak pada harta, tetapi pada hati.

C.    SABAR
1.      Pengertian Sabar
Sabar adalah menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati. Orang yang ridla menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak Allah
2.      Bentuk-bentuk Sabar
Ada beberapa bentuk-bentuk kesabaran, diantaranya adalah:
a.       Sabar dalam melaksankan ibadah
Untuk melaksankan ibadah membutuhkan kesabaran, sabar untuk memulai dan sabar untuk melaksankannya, banyak di antara kita yang kurang sabar dalam melaksankan ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Demikian pula saat kita sedang melaksanakan ibadah, sering kali kita tidak sabar sehingga kualitas ibadah kita menjadi tidak baik. Suatu contoh ketika kita sedang shalat, karena kita kurang sabar maka shalat tersebut kita laksanakan dengan tergesa-gesa. Demikian pula orang yang ingin menunaikan ibadah haji ia mesti sabar untuk menabung sedikit demi sedikit dan siap mental dalam melaksanakannya.
b.      Sabar dalam meninggalkan maksiat
Dalam benak kita, mungkin kita menganggap bahwa maksiat adalah sesuatu yangindah, nikmat,dan mengasyikan. Zina dinggap nikmat, judi dianggap akan membuat seseorang kaya raya, mencuri merupakan cara yang praktis untuk mencari harta, mabuk mabukan adalah sesuatu yang membanggakan dan lain sebagainya. Semua anggapan tersebut tentunya bisikan syetan yang dihembuskan lewat benak dan pikiran kita. Untuk menghindari perbuatan perbuatan maksiat tersebut sungguh sangat membutuhkan kesabaran. Demikian pula dengan seseorang yang telah terbiasa melaksanakan perbuatan maksiat, misalnya ia terbiasa mabuk-mabukan, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, main togel, berzina, dan sebagainya. Untuk berhenti, insyaf dan bertobat dari perbuatan-perbuatan terlarang tersebut sungguh merupakan perjuangan yang berat dan membutuhkan kesabaran.
c.       Sabar dalam menghadapi musibah
Dalam hidup ini hanya ada dua kenyataan yaitu bahagia atau sengsara, senang atau susah, berhasil atau gagal. Tidak mungkin kita akan bahagia, atau senang terus-menerus, ada kalanya kita sedikit sengsara, susah atau pernah mengalami gagal. Semua itu harus kita hadapi dengan sikap yang  benar. Jika kita sedang bahagia, senang dan berhasil, maka kita harus bersyukur dan ingat kepada  Allah, memahasucikan  Allah (tasbih), memuji-Nya, dan beristighfar.Demikian pula jika kita amati secara cermat, siapakah manusia yang tidak mengalami ujian, apakah yang menimpa terhadap diri sendiri, atau keluarga, apakah itu berupa kekurangan harta, kesehatan yang terganggu, ditinggal oleh orang-orang dekat dan lain sebagainya. Musibah mesti dihadapi dengan sabar, tabah dan senantiasa meminta pertolongan kepada  Allah agar diberi jalan keluar atau kekuatan untuk menjalaninya.
3.      Keutamaan Sabar
a.       Orang yang sabar akan berhasil dalam meraih cita-citanya, ia akan memiliki jiwa yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai persoalan hidup.
b.      Orang yang sabar akan dicintai  Allah dan sebaliknya orang yang tidak sabar tidak dicintai  Allah bahkan justru diperintahkan mencari Tuhan selain  Allah.
c.       Orang yang sabar akan tenang, karena sesungguhnya sikap sabar dan ridha adalah mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang.


LAMPIRAN 2
SOAL
Pilihlah jawaban berikut ini dengan tepat!
1.      Berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan adalah pengertian dari ....
a.       Qana’ah                 b. Tawakkal                 c. Syukur                     d. Sabar
2.      Rela menerima apa adanya adalah sifat orang yang ....
a.       Qana’ah                 b. Tawakkal                 c. Syukur                     d. Sabar
3.      Keutamaan orang yang bersifat qana’ah adalah ...
a.       Merasa kaya dan berkecukupan                c. Hidup boros dan berfoya-foya
b.      Bersikap rakus dan tamak                         d. Selalu merasa kurang dengan yang dimiliki
4.      Yang tidak termasuk hikmah dan manfaat dari bersyukur yaitu ...
a.       Membawa manfaat bagi sekitar                c. Terhindar dari siksa neraka
b.      Menambah nikmat dari Allah                   d. Tidak disukai teman
5.      Memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan umat adalah salah satu bentuk bersyukur dengan ....
a.       Hati                       b. Lisan                       c. Perbuatan                d. Ucapan
6.      Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang yang bersifat qana’ah, kecuali ....
a.       Lapang dada         b. Mudah mengeluh    c. Merasa kaya            d. Merasa puas
7.      Menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati disebut ...
a.       Qana’ah                 b. Tawakkal                 c. Syukur                     d. Sabar
8.      Yang termasuk keutamaan dari sikap sabar dibawah ini adalah ...
a.       Dikuatkan dan dijauhkan dari setan                    c. Termasuk umat Nabi Muhammad yang masuk surga tanpa hisab
b.      Akan selalu merasa tenang dan tenteram             d. Tidak menghadapi kendala dalam setiap usahanya
9.      Seseorang yang memiliki sifat qana’ah akan selalu merasa kaya dan cukup, itu karena sifat qana’ah berfungsi sebagai ....
a.       Stabilisator            b. Dinamisator             c. Motivasi                  d. Inovator
10.  Berusaha untuk tidak mencontek saat ujian adalah salah satu contoh bentuk kesabaran dalam ....
a.   Menghadapi musibah                                c. Menghadapi cobaan
b.      Meninggalkan maksiat                              d. Melaksanakan ibadah
KUNCI JAWABAN               
1.      C
6. B
2.      A
7. D
3.      A
8. B
4.      D
9. A
5.      C
10. B

RUBRIK PENIALAIAN
Jawaban benar x 1, jawaban salah x 0
( Skor maksimal 10x1 = 10)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar